1. Aksi – Shooting (tembak-tembakan atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya).
Genre
game ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan,
juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
Termasuk didalamnya :
a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty.
b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan
tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan,
contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942 dan Gradius.
d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
2. Aksi – Petualangan
Memasuki
gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari
pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci
untuk membuka pintu kuil legendaris atau sekedar mencari telepon umum
untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang
karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini.
Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi
genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000-an,
jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang
ketiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk
didalamnya.
3. Petualangan
Bedanya
dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain
dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak
diperlukan di sini. Game genre ini murni petualangan yang lebih
menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam
menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga
penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk
didalamnya:
a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contohnya game Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
b. Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di Jepang, yaitu Dragons Lair dan Night Trap.
4. Konstruksi dan simulasi manajemen
Genre
game ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin
dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detail berbagai faktor. Dari
mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota,
mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah
karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun
konglomerasi, dari jualan limun di pinggir jalan sampai membangun
laboratorium cloning. Genre game ini membuat pemain harus berpikir untuk
mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana
yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
5. Simulasi kehidupan
Game simulasi kehidupan (atau game kehidupan buatan) melibatkan suatu
kehidupan atau mengendalikan satu atau lebih kehidupan buatan. Sebuah
game simulasi kehidupan di sekitar individu dan hubungan atau bisa
menjadi simulasi ekosistem. Simulasi biologis memungkinkan pemain untuk
bereksperimen dengan genetika, kelangsungan hidup ataupun ekosistem,
biasanya dalam bentuk paket pendidikan. Contohnya adalah game SimLife
dan Jurassic Park: Operation Genesis. Simulasi membesarkan hewan
peliharaan (atau hewan peliharaan digital) lebih berfokus pada hubungan
antara pemain dengan satu atau beberapa bentuk kehidupan. Contohnya
adalah Tamagotchi, The Petz series dan Nintendogs.
Permainan simulasi sosial yang
berdasarkan pada interaksi sosial antara beberapa kehidupan buatan.
Contoh yang paling terkenal dari genre ini adalah Will Wright’s The
Sims.
6. Role Playing
Genre
game ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan
pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya
adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter
tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain
(biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll)
dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level,
baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata
yang semakin sakti ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara
kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game
(RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah
tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan
Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat
karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear,
seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan
Fallout.
7. Strategi
Kebalikan
dari game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih
memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara
hati-hati dan terencana. Game jenis strategi biasanya memberikan pemain
atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan
berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga
pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusat pelatihan tempur,
tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut
pandang lebih meluas dan lebih ke depan dengan waktu permainan yang
biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur
permainannya biasanya berkisar sekitar prioritas pembangunan, peletakan
pasukan, mencari dan memanfaatkan sumber daya (uang, besi, kayu, minyak,
dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi.
Game jenis ini terbagi atas:
a. Real time Strategy,
game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan
pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga
berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi
strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft dan Command and Conquer.
b. Turn based Strategy ,
game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan
menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula
sebaliknya, layaknya catur. Contohnya game Front Mission, Super robot
wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
8. Puzzle
Game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki,
baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan
matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke
tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula
permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game
petualangan maupun game edukasi. Contohnya game Tetris, Minesweeper,
Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan
Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin
dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut
masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada
detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi
atas beberapa jenis:
a. Perang. Game
simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain
untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan
kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya.
Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 Fighting Eagle. Tetapi
game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan
disini.
b. Balapan. Dari
namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah
pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani,
upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega
Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart,
ManXTT.
c. Luar Angkasa. Walau
masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur
fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini
pantas dikategorikan di luar simulasi kendaraan perang. Jenis ini
memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan
mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin
merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu.
Contohnya game Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars
Tie Fighter, dll.
d. Mecha. Pendapat
bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot Jepang saat
kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit
dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre
Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan
menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja
robot lainnya. Contohnya game Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles,
dan Armored Core.
10. Olahraga. Singkat
padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya
diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur
fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri
NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro
skater, dll.